Upaya yang dilakukannya, lanjut Farhan, mendorong lulusan sekolah dengan memberikan program pelatihan di balai latihan kerja (BLK) serta lembaga pelatihan kerja (LPK) yang bertujuan agar anak muda yang baru memasuki dunia kerja dapat meningkatkan keterampilan.
“BLK akan memberikan keterampilan yang spesifik untuk pasar kerja di dalam dan luar negeri. Sementara itu, LPK akan memberikan pelatihan khusus agar lulusan-lulusan ini siap kerja atau punya keterampilan untuk memulai bisnis mereka sendiri,” bebernya.
Dengan program-program tersebut, Farhan berharap dapat meningkatkan kesejahteraan generasi Z di Kota Bandung dan menjadikan kota ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Program pelatihan dan inkubasi bisnisnya diharapkan mampu menciptakan generasi muda yang tidak hanya siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu menjadi wirausahawan sukses di masa depan,” ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, Farhan menjelaskan bahwa pendidikan formal saja tidak cukup. Dirinya mengusulkan penggunaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai sarana tambahan untuk mengejar pendidikan 12 tahun. “PKBM harus dilibatkan untuk menjamin semua warga mendapatkan pendidikan dasar selama 12 tahun,” jelasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News