Erwan menegaskan bahwa perbaikan tata kelola pemerintahan merupakan kebutuhan mendesak. Ia mengakui masih terdapat kendala di lapangan, seperti koordinasi yang lemah, kebijakan yang tumpang tindih, serta kurangnya integrasi antara provinsi dengan kabupaten/kota.
“Forum ini menjadi momen penting untuk menyatukan visi dan menyelaraskan program,” katanya.
Sebagai perangkat daerah strategis, Setda kabupaten/kota memiliki peran sentral dalam memastikan kebijakan sejalan dengan visi Jabar Istimewa.
“Setda bukan hanya fasilitator administratif, tetapi juga motor penggerak integrasi kebijakan dan pembangunan,” tegas Erwan.
Ia menambahkan, perubahan tidak bisa terjadi dalam semalam. Namun, dengan komitmen, kerja keras, dan sinergi yang kuat, pembangunan di Jawa Barat dapat berjalan lebih baik. “Lembur diurus, kota ditata, masyarakat sejahtera,” pungkasnya.