Gegara Ini, SMK Swasta di Purwakarta Kekurangan Peserta Didik Baru

Pelajar SMA di Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/Jabarnews)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Sejumlah sekolah swasta tingkat menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Purwakarta kekurangan peserta didik baru. Hal itu berbanding terbalik dengan sekolah yang sama berlabel negeri yang bahkan sampai berlebih siswa baru yang mendaftarnya.

Ketimpangan jumlah peserta didik baru antara sekolah negeri dan swasta itu tampak terlihat setelah berakhirnya pelaksanaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi di tengah pandemi covid 19. Diketahui, sekolah berlabel negeri masih menjadi daya tarik atau magnet bagi para orangtua untuk menyekolahkan anaknya.

Baca Juga:  Sebuah Kosan di Tasikmalaya Simpan Ratusan Botol Miras, Satpol PP dan Ormas Islam Langsung Beraksi

Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah Menengah Kejuaraan Swasta (FKKSMKS) kabupaten Purwakarta, Uyat Sudaryat mengatakan, dalam PPDB tahun 2022 ini sebanyak 42 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Purwakarta kekurangan peserta didik baru.

Baca Juga:  Penting! Ini Jadwal Buka Puasa dan Sholat Wilayah Purwakarta, Subang, Karawang Sabtu 1 April 2023

“Banyak faktor penyebab kekurangan peserta didik baru bagi SMK swasta seperti banyak peserta didik yang sekolah keluar dari Kabupaten Purwakarta ataupun tidak meneruskan sekolah, bahkan ada dugaan Sekolah Negri membuka jalur offline untuk menambah kekurangan kuota rombongan belajar (Rombel),” jelas Uyat, pada Rabu, 13 Juli 2022.

Baca Juga:  Petugas KPPS di Jabar yang Meninggal Dunia dan Kecelakaan dapat Santunan, Total Rp1,28 Miliar

Uyat mengkhawatirkan ke depan akan ada SMK swasta yang tutup jika kondisinya seperti ini. Padahal lulusan sekolah kejuruan ini yang sebenarnya paling siap memsuki pasar kerja.