Gegara Serangan Hama Wereng, Petani di Purwakarta Terpaksa Panen Dini

Salah seorang petani di wilayah Kelurahan Munjuljaya, Purwakarta saat mengecek sawah miliknya. (Foto: Gin/Jabarnews)

“Biasa panen di masa usai 100 hari, daripada lebih parah mending dipanen lebih awal. Kalo lagi bagus satu hektare bisa sampai lima ton, ini belum tau karena belum selesai,” cetus Toni sambil mengelus dada.

Baca Juga:  Jadwal Buka Puasa dan Sholat Wilayah Purwakarta, Subang, Karawang Kamis 6 April 2023

Toni mengaku, dirinya sudah melaporkan kondisi ini kepada pihak terkait melalui ketua kelompok tani, namun hingga saat ini belum ada informasi atau bahkan realisasi membasmi hama wereng ini.

Sementara petani lain, Ujang mengeluhkan dengan kondisi saat ini, ibarat kata sudah jatuh tertimpa tangga. Sudah hasil hasil panen anjlok, harga gabah pun merosot, diperparah dengan harga pupuk yang mahal serta langka.

Baca Juga:  Pemuda dan Aktivis di Purwakarta Dukung Gus Muhaimin Jadi Capres 2024

“Normalnya lima ton hasil panen padi, ini paling sekarang sekitar tiga ton. Sekarang harga gabah Rp. 420 ribu perkwintal normalnya 500 Ribu Perkwintal. Pupuk juga suka susah, tanaman udah waktunya di gemuk pupuknya enggak ada,” singkat Ujang. (Gin)

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Purwakarta, Selasa 29 Maret 2022