JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan instruksi kepada camat dan lurah/kepala desa se-Jawa Barat terkait penataan infrastruktur di wilayah masing-masing. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, akibat musim hujan ekstrem yang melanda beberapa daerah.
Dalam unggahan di akun media sosialnya pada Minggu (16/3/2025), Dedi yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) menyampaikan lima poin utama sebagai upaya pencegahan bencana.
Lima Instruksi Penting dari Gubernur Dedi Mulyadi:
- Selektif dalam Perizinan
Para lurah, kepala desa, dan camat diminta lebih selektif dalam memberikan rekomendasi izin pembangunan yang berpotensi merusak lingkungan dan bertentangan dengan prinsip pengelolaan alam berkelanjutan.
- Penataan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pejabat daerah harus peka terhadap penataan lingkungan dan berani membongkar bangunan yang berdiri di atas daerah aliran sungai (DAS), karena dapat menghambat arus air dan memperparah risiko banjir.
- Pembersihan Sungai dan Pengelolaan Sampah
Masyarakat diimbau untuk membersihkan sungai dari sampah serta mengelola sampah di tingkat RT, RW, desa, dan kelurahan guna mencegah pembuangan sampah ke sungai secara terus-menerus.