Ia juga mengimbau masyarakat Jawa Barat untuk bersama-sama memanjatkan doa sebagai bentuk solidaritas dan empati atas peristiwa tragis ini.
“Mari kita kirimkan doa terbaik untuk para korban. Ini duka bagi kita semua sebagai warga Jawa Barat,” tambahnya.
Seperti diketahui, peristiwa ledakan terjadi pada Senin pagi (12/5/2025) saat TNI tengah melakukan pemusnahan amunisi kedaluwarsa. Akibat ledakan tersebut, 13 orang meninggal dunia terkena pecahan amunisi.
Peristiwa ini menjadi perhatian nasional dan memicu seruan transparansi serta evaluasi prosedur pemusnahan amunisi oleh sejumlah pihak, termasuk dari DPR RI. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News