JABARNEWS | PURWAKARTA – Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Purwakarta pesimis terhadap tidak akan adanya praktik politik uang dalam Pilkada Serentak 2018.
“Hasil survei internal yang dilakukan oleh kami di lapangan menyimpukkan bahwa umumya sifat pemilih masih pragmatis,” kata Yusuf Supendi, Koordinator JPPR Kabupaten Purwakarta, saat dihubungi melalui telepon pribadinya, Jumat (9/3/2018).
Yusuf menambahkan, sifat pragmatis tersebut mengakibatkan masyarakat masih berharap adanya pemberian uang dari peserta pilkada.
“Akibatnya pilihan mereka cenderung berubah-ubah dan goyah jika dihadapkan head to head dengan sejumlah uang,” katanya.
Dipaparkannya, deklarasi Tolak Politik Uang dan SARA dalam Pilkada Serentak di Istora Jatiluhur, belum cukup untuk mengedukasi masyarakat. Pasalnya, fakta di lapangan akan sangat berbeda. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat