Harapan PDI-P Purwakarta, Koalisi Sahate Lahir Kembali

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Dalam Pilkada Purwakarta 2013 yang lalu, Koalisi Sahate yang terdiri dari Partai Golkar, Hanura, Gerindra, PKB, PDI-P serta PDP.

Koalisi Sahate yang mengusung dan membawa kemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dan Dadan Koswara dari pasangan calon lainnya.

Saat ini, DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat, berharap penuh terhadap lahirnya Koalisi Sahate Jilid II dalam momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Purwakarta tahun 2018.

“Berharap di Pilkada 2018 nanti lahir kembali Koalisi Sahate Jilid II,” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PDI-P Purwakarta, Haris Yogi, Rabu (05/04/2017).

Baca Juga:  Ribuan Guru di Karawang Belum Terima Tunjangan Selama Tiga Bulan, Ini Kata PGRI

Kendati saat ini PDI-P Purwakarta hanya tinggal mencari dua kursi DPRD untuk bisa mengusung pasangan calon.

Namun untuk koalisi masih dalam proses penjajakan koalisi, kejutan dari PDI-P Purwakarta bisa disebut belum muncul ke permukaan. Berbeda dengan Golkar, Hanura dan PAN yang sudah memantapkan berkoalisi.

“Secara tidak formal kami sering melakukan komunikasi dengan Partai-partai eks Koalisi Sahate dan belum saatnya untuk dipublis,” tutur Yogi.

Yogi mengaku pihak lebih intens berkomunikasi dengan Gerindra, Hanura, Golkar dan PKB.

Baca Juga:  Akses Jalan PLTA Upper Cisokan Rampung, Berikan Manfaat Bagi Masyarakat

Namun yang terpenting saat ini partainya sudah menyiapkan kader terbaik untuk diusung sebagai calon Bupati di Pilkada mendatang.

“Kader terbaik sudah kami siapkan,” ujar Yogi.

Yogi menambahkan tanggal 1 Mei 2017 mendatang PDI-P Purwakarta membuka pendaftaran bakal calon Bupati dan pihaknya cukup terbuka bagi siapapun untuk mendaftar di PDI-P.

“PDI-P adalah Partai yang terbuka untuk siapapun yang ingin mendaftar,” tambahnya.

Jikapun nantinya Koalisi Sahate benar-benar lahir kembali, bukan berarti Pilkada Purwakarta 2018 dihuni oleh calon tunggal atau hanya satu pasangan calon saja. Koalisi gemuk bukan berarti anti kompetitor.

Baca Juga:  Soal Kerumunan saat Pertunjukan Barongsai, Disdagin Kota Bandung Ancam Bakal Segel Mal Festival Citylink

“Kalau di Purwakarta lahir calon tunggal, ini sebuah kemunduran demokrasi,” jelas Yogi.

Sekedar mengingatkan, Koalisi Sahate sukses memenangkan Dedi-Dadan yang menang telak di Pilkada tahun 2013 dengan perolehan suara sebanyak 306.332 suara atau 65,64 persen.

Disusul perolehan suara pasangan Dudung B Supardi-Yogie Mochammad (Dugi) 115.689 suara (24,79 persen) dan perolehan suara 44.646 suara (9,57 persen) untuk pasangan Burhan Fuad-One S Sandi (Bomber). (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat