“Sekalipun diberi kebebasan tetapi ada batasan, supaya semua mengarah pada satu tujuan,” ujarnya.
Uu Ruzhanul Ulum menuturkan pula bahwa pendidikan di Jabar harus dibingkai dengan keimanan dan ketakwaan serta harapan para siswa yang memegang teguh tiga slogan orang tua terdahulu, yakni nyunda, nyantri, dan nyakola .
“Anak yang nyunda tahu tentang kesopanan, karakter budaya orang Sunda antara lain silih asih, silih asah, silih asuh, kemudian nyantri adalah beragama memiliki keimanan dan ketakwaan yang hebat, yang dicirikan dengan moral, dan yang, ketiga nyakola , memiliki intelektual yang hebat melebihi rata-rata masyarakat lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Uu Ruzhanul Ulum mengapresiasi pelajar yang berprestasi di pentas dunia mengharumkan nama Jabar. Menurutnya, mereka patut diberi apresiasi setinggi-tingginya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada siswa yang mengharumkan nama Jabar dari berbagai disiplin ilmu dan kegiatan, baik seni dan olahraga,” tandasnya. (Red)