Hingga Pagi Ini, BMKG Catat Telah Terjadi 161 Kali Gempa Susulan di Cianjur

Ilustrasi Gempa Bumi. (Foto: Dodi/JabarNews)

“Ini mirip dengan karakteristik sesar Cimandiri, sehingga ini diduga sesar atau patahan Cimandiri, dan itu benar karena memang ini berada di zona sistem sesar tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (22/11/2022) sore mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.

Baca Juga:  Tak Bisa Rekrutmen, Dispangtan Purwakarta Keluhkan Kurangnya Penyuluh Pertanian

Kemudian BNPB juga mencatat, terdapat 151 korban hilang, dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang.

Baca Juga:  MUI Minta Masyarakat di Cianjur Pastikan Kesehatan Hewan yang Ingin Dikurbankan

Sementara kerugian material rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan.
Hoaks erupsi Gunung Gede. (Red)

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kabupaten Purwakarta, Kamis 21 Juli 2022