Imbas PJJ, Banyak Siswa SD Kelas 2 dan 3 di Cimahi Belum Lancar Baca Tulis

Sebanyak 12 siswa dan 1 orang guru di Kota Bandung terpaksa ditutup setelah ditemukan 12 siswa SD dan SMP serta 1 orang guru dinyatakan positif terpapar Covid-19.. (Spiritnews.co.id)

JABARNEWS | CIMAHI – Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap sejumlah sektor di Tanah Air, salah satunya yakni pendidikan. Metode pembelajaran yang sebelumnya tatap muka, kini terpaksa digantikan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Di Kota Cimahi, dampak PJJ tersebut sangat kentara terasa, bahkan mengakibatkan ribuan siswa sekolah dasar (SD) khususnya kelas 2 dan 3 belum lancar baca tulis.

Baca Juga:  Lapas Purwakarta Sosialisasikan Perkemenkumham No 43 Ke WBP, Ini Tujuannya

Kepala Disdik Kota Cimahi, Harjono mengatakan, siswa SD kelas 2 yang belum lancar baca tulis sebanyak 1.422 orang atau 18 persen dari total 7.896 siswa. Sedangkan untuk kelas 3 tercatat ada 638 orang atau 10 persen dari total 7.200 siswa.

Baca Juga:  Japnas Jabar Dorong Daya Saing Pelaku Usaha Melalui Business Matching

“Untuk kelas 2 memang jumlahnya lebih banyak dari kelas 3. Intinya mah anak kelas 1,2 dan 3 yang belum bisa baca. Malah saya ke lapangan di tiap kelas pasti ada,” katanya dikutip dari jabar.suara.com, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga:  Progres Tol Getaci Masih Tahap Pembebasan Lahan, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Bersabar

Ia menduga, ditemukannya kasus siswa SD yang belum lancar baca tulis ini diduga akibat dari metode PJJ yang telah berjalan kurang lebih sudah berjalan 2 tahun.