Namun, kelalaian muncul karena pihak manajemen tidak mengawasi ketat event organizer (EO) yang menyelenggarakan acara kontroversial tersebut.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Bandung meminta pengelola membuat surat pernyataan resmi agar kejadian serupa tidak berulang.
Erwin mengingatkan manajemen lebih selektif dalam bekerja sama dengan EO. “Tolong seleksi EO. Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini,” ujarnya.
Pihak Brotherhood Bunker kemudian menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada warga Bandung.