
“Material yang terbakar sulit dipadamkan, terutama thinner dan lem yang sangat kuat apinya,” jelas Iman.
Selain bahan mudah terbakar, pemadaman juga terhambat oleh minimnya sumber air di sekitar lokasi kejadian. Tidak berfungsinya hidran membuat petugas harus mencari sumber air yang cukup jauh dari lokasi.
“Hidrannya tidak jalan di sini. Kami harus berputar cukup jauh untuk mencari sumber air,” kata Iman.
Faktor lain yang memperburuk situasi adalah angin kencang, yang menyebabkan api lebih cepat merambat ke bangunan lain di sekitar pabrik.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih belum diketahui. Pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai.





