Penganiayaan yang kedua orang tua lakukan terhadap anak kandungnya sendiri tersebut, menurut Suhardi, terbilang sadis. Karena berdasarkan hasil autopsi dokter forensik, adanya beberapa luka memar hingga bekas luka tusukan.
“Luka-luka yang ada pada tubuh jenazah itu terungkap saat jenazah dimandikan. Yang memandikannya tersebut merasa curiga, sehingga kita lakukan penyelidikan,” bebernya.
Selain melakukan autopsi, petugas kepolisian juga melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Hasilnya berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa sendok, gayung dan lidi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Iptu Ridwan Budiarta menambahkan bahwa ada dugaan kuat barang-barang tersebut digunakan menganiaya korban. Karena tersangka berkepribadian tamperamen.
Adapun bentuk penganiayaannya dengan cara mencubit, menyeret, hingga memukul. Hal tersebut terjadi sekitar tiga bulan terakhir hingga korban meninggal dunia.