Inilah 3 Jagoan Subsektor Ekonomi Kreatif Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Saat ini ada 3 sub-sektor ekonomi kreatif yang kini jadi andalan Kota Bandung dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, yaitu craft (kriya), kuliner, dan fesyen.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) Disbudpar Kota Bandung, Sri Susiagawati. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh demografi Kota Bandung yang dihuni 68 persen masyarakat usia di bawah 40.

Tak hanya itu, faktor sejarah sebagai kota kreatif juga berandil besar. Sehingga banyak produk kriya, kuliner, dan fesyen dari Kota Bandung.

Baca Juga:  Ramalan Cuaca Kota Bandung, Jumat 22 Juli 2022

“Ketiga subsektor ini berkontribusi besar terhadap PAD Kota Bandung,” kata Wati dalam siniar Ngariung, Kamis 21 Juli 2022.

Berkaca pada data tersebut, Disbudpar Kota Bandung telah mengeluarkan Surat Edaran yang menunjang publikasi tiga jagoan subsektor ekonomi kreatif di Kota Bandung tersebut.

Selain ketiga sub-sektor jagoan tadi, Wati juga menyebut musik dan film sebagai sub-sektor penyangga.

“Ada surat edaran dari Disbudpar yang isinya bahwa di ruang-ruang umum seperti hotel dan resto, harus ada juga pojok craft, lukisan Kota Bandung, makanan tradisional, musik tradisional,” ujarnya.

Baca Juga:  Beri Sanksi! Pelaku Usaha Kota Bandung yang Langgar Aturan Buang Sampah

Selain itu, optimalisasi pemasaran tiga subsektor jagoan ini juga dilakukan di tiap co-working space di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.

Sebagai pamungkas, Wati berpesan kepada seluruh pegiat UMKM di Kota Bandung untuk terus bergerak dan berinovasi.

Ia juga menyebut kegiatan kolektif seperti ini (Pasar Kreatif 2022) dapat menunjang keberhasilan UMKM, yang jadi salah satu pilar kuat ekonomi Kota Bandung.

Baca Juga:  Empat Pekan Ini, Jabar Alami Peningkatan Signifikan Kasus COVID-19

“Ada banyak faktor mulai dari lingkungan, latihan, mengikuti pelatihan, dan terus bergerak. Jangan patah semangat, semua punya peluang menjadi pengusaha,” pesannya.

Dalam siniar Ngariung edisi Kamis 21 Juli 2022, hadir pula dua pelaku UMKM bidang craft, yakni Kain Lokal dan Sofi Handycraft. Acara ini mengampanyekan akselerasi ekonomi di Kota Bandung. **