Inilah Larangan Saat Berkunjung ke Makam Eyang Dalem Gandasoli Purwakarta

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Ketika mendengar makam sesepuh atau lebih dikenal dengan panjarahan, banyak sekali mitos dan larangan yang ingin diketahui oleh masyarakat.

Tidak terkecuali makam Eyang Dalem Gandasoli, makam yang berada di Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta ini juga memiliki larangan yang perlu diketahui.

“Pokoknya disini tidak boleh berisik, harus menggunakan pakaian sopan dan yang main bola di lapangan pinggir makam tidak boleh lebih dari jam tengah enam sore,” kata Lili selaku perawat dan pembangunan makam saat ditemui dilokasi, Selasa (24/10/2017).

Baca Juga:  Polisi di Majalengka Tangkap Sembilan Tersangka Curanmor dan Traktor

Bukan tanpa alasan, larangan ini diberlakukan karena pernah terjadi sesuatu kepada pengunjung yang melakukan hal itu.

“Dulu pernah ada yang main bola tengah enam belum selesai, tiba-tiba kaki nya sakit tidak bisa berjalan, sampai pulangnya pun di gotong oleh teman-temannya,” ucap Lili.

Baca Juga:  Keluarga 14 Anak di Cianjur Dapat Bantuan Rutilahu dari Dedi Mulyadi

Lili menambahkan pengunjung harus lebih bisa jaga sikap, berpakaian sopan dan menjaga kebersihan di area sekitar makam. Perempuan tidak boleh mengenakan pakaian ketat, bukan tidak boleh ziarah.

“Selain itu tidak boleh cabut atau potong ranting sembarangan, karena ada efeknya bagi yang melakukan,” ujarnya.

Baca Juga:  Bambang Tirtoyuliono Pastikan MPP di Kota Bandung Beroperasi Maksimal Pasca Libur Idul Fitri

Untuk diketahui, Anggayuda (bukan nama asli) atau lebih dikenal dengan Eyang Dalem meninggal pada tahun 1713. Peralatan dan baju beliau sampai saat ini masih ada, yang diamankan oleh warga sekitar. Sedangkan untuk makam beliau, mulai dikunjungi para peziarah sejak 2007 sampai sekarang. (Cw3)

Jabar News | Berita Jawa Barat