ITB Turunkan Tim Ahli Seismologi ke Lokasi Gempa Sumedang, Ini Harapannya

Gempa Sumedang
Rumah warga akibat gempa bumi di Kabupaten Sumedang. (Foto: Detik.com).

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk citra profil struktur seismik bawah permukaan, yang menjadi sumber kejadian gempa Sumedang.

Pada 2 Januari, guncangan gempa pertama dengan kekuatan M 4,1 dan kedalaman 7 kilometer terjadi di Sumedang. Gempa kedua dengan kekuatan M 3,4 dan kedalaman 6 kilometer terjadi pada 3 Januari pukul 15.38 WIB, diikuti gempa ketiga dengan kekuatan M 4,8 pada pukul 20.34 WIB.

Baca Juga:  Pria Asal Medan Hilang di Sungai Babura, Tulis Pesan Minta Maaf di WhatsApp

Dengan menggunakan 22 seismograf yang telah dipasang, tim seismologi akan merekam gempa susulan selama 30 hari untuk kemudian menganalisis data tersebut guna memahami fenomena kejadian gempa Sumedang.

Baca Juga:  Warga Tiga Desa di Sumedang Blokir Akses Tol Cisumdawu, Ini Tuntutannya

Tim Seismologi ITB juga melibatkan perangkat desa dalam kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pemasangan seismograf. Langkah serupa pernah dilakukan tim pada peristiwa gempa Lombok tahun 2018, gempa Ambon tahun 2019, dan gempa Cianjur pada November 2022.

Baca Juga:  Sebagian Pengungsi Gempa Sumedang Kembali ke Rumah, BPBD Minta Warga Tetap Siaga

Melalui langkah-langkah ini, diharapkan pemahaman terhadap karakteristik gempa Sumedang dapat semakin ditingkatkan. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News