Jadi Syarat Wisuda, Sebanyak 1.011 Peserta Ikuti Spesia Unisba Gelombang 2

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 1.011 peserta mengikuti Seminar Penelitian Nasional Mahasiswa (SPeSIA) Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun 2021 Gelombang 2.

Para peserta berasal dari berbagai bidang Ilmu, diantaranya, Syariah 122 peserta, Dakwah (KPI) 15 peserta, Tarbiyah dan Keguruan 62 peserta, Hukum 87 peserta, Psikologi 104 peserta, MIPA 213 peserta, Teknik 128 peserta, Ekonomi dan Bisnis 130 peserta, dan Komunikasi 150 peserta.

Wakil Rektor (Warek) I Unisba Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPM mengatakan, kegiatan SPeSIA merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap semester menjelang acara wisuda yakni peruntukan bagi para lulusan Unisba.

Baca Juga:  HIPMI Kota Bandung dan USB YPKP Gelar Kuliah Umum dan Ruang Gagasan

“Kegiatan spesia ini sedianya dilakukan secara offline. Namun demikian dua tahun terakhir ini kita laksanakan secara online dengan prokes yang ditetapkan untuk pelaksanaan prokes Covid-19, kami mohon maaf kepada peserta yang melaksanakan secara online,” kata Prof. Harits dalam sambutannya di Aula Unisba, Senin (16/8/2021).

Dia menjelaskan, kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa atau oleh alumni karena sebagai syarat untuk mengikuti wisuda. Maka, lanjut Proft. Harits, kontribusi alumni ini akan tercatat di data publikasi karya ilmiah.

Baca Juga:  Warga Tiongkok Berseragam Tentara Jaga Perusahaan di Aceh, Begini Faktanya

Lebih jauh, Prof. Harits menyampaikan, semua artikel yang masuk ke dalam SPeSIA yang nantinya bisa dikembangkan dalam bentuk prosiding dan kontribusi dalam bentuk jurnal. Jika dijumlahkan secara keseluruhan maka Artikel SPeSIA ini telah telah terindeks oleh GS sebanyak 12.934 Artikel sejak tahun 2014.

“Kita melihat jurnal nya atau karya ilmiah ini di publikasikan maka tentunya perlu menjaga sebuah norma sebuah aturan atau etika dalam konteks komunikasi kegiatan yang saat ini dilakukan,” jelasnya.

Baca Juga:  Serba 28 Di Peringatan Hari Sumpah Pemuda Purwakarta

Prof. Harits berharap, para peserta bisa menambah wawasan dengan tetap menjaga norma dan etika publikasi dan karya ilmiah karena tidak sedikit publikasi yang dilakukan cenderung mengandung unsur plagiasi.

“Harapan dari kegiatan ini semoga para peneliti karena sekarang ini sudah terlibat dalam publikasi karya ilmiah menjaga norma dan etika. Semoga dapat menjadi bekal buat sodara-sodara dalam meniti karir baik nantinya sebagai praktisi maupun sebagai akademisi yang tentunya selalu mengedepankan kajian-kajian yang bersifat ilmiah,” tandasnya. (Red)