Jalan Sarungan, 6.000 Santri Kumpul Di Majalaya Kabupaten Bandung

JABARNEWS | KAB. BANDUNG – Sebanyak 6.000 santri dari beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung melaksanakan ikrar santri di Taman Alun-alun Majalaya, Desa/Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung. Kegiatan itu diprakarsai Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bandung dan Kominfo.

Selain menggelar ikrar santri, dalam kegiatan yang digelar dalam rangka tasyakur Hari Santri Nasional 2018 dan Maulid Nabi Muhammad SAW itu, ribuan santri itu menggelar jalan sehat menggunakan sarung bertajuk Jalan Sarungan.

Ribuan santri dari sekitar 150 pondok pesantren dan majelis taklim itu, berasal dari Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk, Paseh, Ibun, Ciparay, Pacet, Kertasari, dan Kecamatan Baleendah.

Baca Juga:  Firasat Orangtua Sebelum Praka Dwi Gugur Ditembak KKB, Sempat Titip Sedekah untuk Anak Yatim

“Gelaran ini mengingatkan bahwa santri memiliki peran penting. Jauh sebelum republik ini merdeka, mereka sudah mencerdaskan kehidupan bangsa dan memiliki karakter yang khas, termasuk dalam penampilan. Mereka sudah terbiasa bergaya sarungan tetapi tidak ketinggalan. Walaupun sarungan, mereka mampu melangkah lebih maju dibanding bukan kaum-kaum sarungan,” kata salah satu tokoh pesantren di Kabupaten Bandung, Cucun Ahmad Syamsyurijal, dikutip pikiran-rakyat.com, Selasa (20/11/2018).

Selain mempertahankan tradisi nenek moyang dulu, lanjutnya, Jalan Sarungan ini sekaligus untuk mengenalkan kembali sarung kepada publik. Seperti diketahui Majalaya merupakan sentra sarung terbesar di Indonesia. Selain itu sarung juga sudah menjadi identitas bangsa Indonesia sejak dulu.

Baca Juga:  Meriahkan HUT Ke-50, PJT II Gelar Pekan Olahraga Internal

“Ini adalah kota yang merupakan produsen sarung untuk dunia, bukan hanya nasional. Ini akan terjadi simbiosis mutialisme. Kebutuhan sarung akan lebih meningkat dan Majalaya akan bangkit lagi seperti duu,” ungkapnya.

“Pasar untuk sarung di Majalaya sudah menurun dan kejayaan sarung Majalaya tidak seperti dulu. Jangankan untuk ekspor, untuk memenuhi kebutuhan lokal saja sudah susah,” ujarnya.

Baca Juga:  Korupsi Dana Desa, Kades di Subang Masuk Bui

Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Bandung, Asep Jamaludin, mengatakan, kegiatan Jalan Sarungan ini memberi manfaat besar untuk berbagai segi kehidupan, baik untuk santri juga untuk ekonomi.

“Ini akan membangkitkan kembali semangat jihad, membela NKRI. Kita tahu sekarang banyak yang menggaggu negara Indonesia, ada beberapa organisasi, kumpulan masyarakat yang kelihatannya, kita tidak bisa menghakimi, kelihatannya sudah mulai ingin mengganti falsafah negara Indonesia dengan ideologi barat, nah ini perlu membangkitkan semangat santri yang ada di negara kita,” ujarnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat