Kades Cikupa Minta Dukungan Pemekaran Ciamis Selatan

JABARNEWS | CIAMIS – Isu pemekaran Ciamis Selatan masih terus jadi perbincangan. Ini kali, Kepala Desa Cikupa, Kecamatan Banjaranyar, Endi Supendi, mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda dan termasuk para kepala desa, menyatukan suara demi terwujudnya pemekaran wilayah Ciamis selatan.

’’Saya sangat setuju dengan apa yang sedang diperjuangkan BMBKB (Barisan Muda Banjarsari Kawasen Bersatu). Justru suara seperti inilah yang seharusnya kita dukung. Sebab, keinginan Banjarsari untuk jadi sebuah pemerintahan baru sudah ada sejak dulu,” katanya.

Baca Juga:  Nina : Pemilih Pemula Jangan Mau Disogok Uang

Endi mengakui, proses pemekaran wilayah Ciamis Selatan sekarang masih dalam upaya penjajakan. Meski begitu, pihaknya berharap selain BMBKB, organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga masyarakat lainnya, termasuk tokoh dan kepala desa ikut menyerukan harapan tersebut.

Endi menegaskan, genderang pemekaran harus terus didengungkan sejak sekarang. Mengingat Banjarsari adalah sebuah wilayah yang sudah sangat layak untuk menjadi Daerah Otonom Baru (DOB).

’’Kita tidak perlu ricuh dan beda pendapat soal keinginan warga Banjarsari menuntut pemekaran. Kita juga tidak perlu saling menuduh adanya kepentingan. Keinginan pemekaran ini jelas-jelas adalah kepentingan masyarakat untuk menuju kesejahteraan yang lebih baik,” katanya.

Baca Juga:  Beri Keuntungan Lebih, Sistem Tanam Padi Organik di Ciamis Sudah Dimulai

Secara pribadi, Endi mengaku tidak berharap, perbedaan pendapat itu hanya didasari karena keegoisan dan prasangka negatif kepada mereka yang sedang berjuang menyuarakan aspirasi masyarakat.

’’Bahkan kita semestinya mendukung langkah-langkah mereka, demi tercapainya cita-cita pemekaran wilayah,” ujarnya.

Menurut Endi, meski upaya pemekaran masih memerlukan waktu, tapi tidak ada salahnya jika sejak sekarang masyarakat menyuarakan dan memperjuangkannya. Minimal, masyarakat sudah merintis untuk memperjuangkan keinginan tersebut.

Baca Juga:  Dear Buruh! Ini Penjelasan Rudy Gunawan Soal Besaran UMK 2023 di Garut

’’Soal nanti harus ini itu, membuat presidium dan sebagainya, itu mah nanti setelah ada panitia lokal. Yang saya harapkan saat ini, adalah gaungnya dulu, kebersamaannya dulu. Setelah kita satu suara, nantinya lebih mudah untuk melangkah. Jadi saat nanti waktu jeda lahirnya Pangandaran habis, kita tinggal masuk. Mungkin jika sudah kita rintis dari sekarang, tidak terlalu menjadi beban,” katanya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat