Kasus DBD sudah Renggut 36 Nyawa di Jawa Barat

Ilustrasi Kasus DBD. (Foto: iStockphoto).

“Kalau kita lihat ini virus, dan kalau virus ini pasti berhubungannya dengan daya tahan tubuh. Kalau daya tahan tubuhnya rendah itu akan lebih rentan. Jadi ada beberapa faktor risiko memang di anak-anak,” terangnya.

Baca Juga:  Ini Besaran Kenaikan UMP Jatim dan Banten, Jabar Berapa?

Dengan meningkatnya kasus DBD, kata Rochady, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggalakkan upaya pencegahan DBD.

Salah satu cara yang ditekankan adalah sosialisasi kepada masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk melalui gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Baca Juga:  Dua Anggota DPRD Ini Berdebat Soal Jabatan Sekda

“Rumah sakit juga siap melaksanakan pelayanan terhadap pasien DBD, dan masyarakat tentunya harus tetap menjaga kebersihan, serta menjalankan gerakan 3M dengan baik,” katanya. (red)

Baca Juga:  Info BMKG Hari Ini, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat Berpotensi di 21 Wilayah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News