“Ketika masuk parpol, RK menjadi elemen yg membangun kesatuan politik PG. Karena itu, ketika secara personal ditaksir,sesungguhnya kode kuat bagi parpol tempatnya berlindung untuk bergabung,” ucap Prof Karim.
Selain kaya prestasi seperti yang disebut Hasto, menurut dia, ada potensi lain yakni Ridwan Kamil datang dari provinsi penyumbang suara terbanyak dalam pemilu nasional.
“Secara kebetulan pula Ganjar Pranowo kurang kuat di Jawa Barat. Jadibmerekrut RK, sebenarnya bisa membulatkan dukungan bagi GP,” bebernya.
Lebih lanjut, Prof Karim menyebutkan, meskipun Ridwan Kamil kalah populer dibanding capres. Namun paling menonjol diantara tokoh-tokoh yang masuk bursa cawapres.
Dia menilai, Ridwan Kamil relatif mudah dipasarkan, selain responsif terhadap teknologi, ramah milenial, religius yang moderat, juga tidak memiliki resistensi.