Masih ujar Iwan, telah melepas 50 orang dari 208 orang engineer muda Kementerian PUPR untuk melaksanakan tugas teknis, mulai dari mendampingi masyarakat pada saat sosialisasi rumah tahan gempa dan membantu masyarakat memilih teknologi rumah tahan gempa.
“Pendampingan pelaksananaan pembangunan memastikan pembangunan memenuhi spesifikasi teknis sebelum diberi sertifikasi sebagai rumah tahan gempa,” tutup Iwan.
Terpisah, Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Ahmad Ghani Gazali mengatakan, para CPNS yang bertugas ini merupakan ujung tombak Kementerian PUPR dalam melaksanakan tugas penanganan pasca bencana Cianjur.
“Teman-teman CPNS ini merupakan ujung tombak Kementerian PUPR,” katanya.
Ghani menambahkan, setelah diterima Bupati Cianjur, nantinya akan mulai mendampingi sosialisasi mengenai 2 jenis rumah tahan gempa yang telah melewati uji teknis di Kementerian PUPR.