Keren, Cara Mengelola Sampah Warga Sukamiskin Bandung Diapresiasi Oded M Danial

JABARNEWS | BANDUNG – Warga Kelurahan Sukamiskin Kecamatan Arcamanik Kota Bandung berhasil melakukan inovasi bermanfaat terkait pengelolaan sampah yang ada di lingkungan sekitar mereka.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, dalam hal pengelolaan sampah menjadi suatu yang bermanfaat telah dilakukan warga Kelurahan Sukamiskin sejak lama.

Bahkan, kata Oded, kelurahan tersebut menjadi kelurahan percontohan di Kota Bandung dalam pengelolaan sampahnya.

“Kelurahan disini sebagai percontohan KBS dengan konsep Kangpisman. Bukan hanya itu, ‘waste to food’ juga di sini sudah diterapkan,” kata Oded.

Baca Juga:  Hangus, Jika Dana Desa Tidak Tersalurkan Hingga Akhir Juni

Dari hasil penjauannya, Oded mengatakan, lingkuang RW 01, 02, 06, dan RW 17 yang ada di Kelurahan Sukamiskin tersebut juga tersedia kolam lele, urban farming, maggot, dan pengelolaan sampah organik menjadi makanan ayam.

Oded mengungkapkan, di kawasan ini warga mampu menerapkan bimbingan dari dinas terkait dengan baik. Contohnya, di RW 01 memiiki Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPSP).

“Pengelolaannya bagus, sampah anorganik dimanfaatkan. Organik apalagi, bisa jadi pakan ayam,” tuturnya.

Baca Juga:  Duh! Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung Tinggi, Capai 5.943 Orang: Didominasi Mahasiswa dan IRT

Setiap wilayah di kawasan ini memang memiliki cara pengelolaan sendiri. Bahkan di RW 17, terdapat kolam retensi dan keramba apung untuk ikan lele dan nila. Kolam yang dibangun pada 2017 ini berhasil diberdayakan warga dengan konsep kolam terapung.

“Saya apresiasi, RW 17 ini RW bungsu pemekaran. RW ini punya potensi yang mampu berbagi ke RW yang lain. Kalau butuh maggot bisa diberikan, kalau RW lain butuh apa, itu saling membantu,” ujarnya.

Baca Juga:  Penanganan Sampah Kota Bandung, Harus Fokus

Terpisah, Ketua RW 17, Muaf menyampaikan, hasil panen lele nantinya bisa dijual dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan sosial.

“Panen tahap 1 itu sekitar 8.000 ekor lele. kalau dijual kita sudah kerja sama dengan distributor. Tapi jika warga ingin beli juga bisa,” katanya.

Ia mengungkapkan, wilayahnya mampu menumbuhkan ekonomi sekaligus meningkatkan indeks kebahagiaan warga.

“Mudah-mudahan bisa menumbuhkan ekonomi juga sosialnya. Kalau sosial bisa saling berbagi dan menjadi kebahagiaan warga,” ujarnya. (Red)