
Koswara menjelaskan, proyek pemindahan kabel ini merupakan bagian dari program penataan kota untuk mengatasi kesemrawutan kabel udara.
Namun, ia mengakui, metode kerja yang digunakan saat ini masih menimbulkan banyak keluhan masyarakat, seperti kemacetan dan potensi kecelakaan.
“Kami sudah memberikan saran kepada PT BII untuk memperbaiki metode kerja. Galian yang terbuka terlalu lama harus diminimalkan. Jika beton membutuhkan pengerasan, gunakan bahan aditif agar prosesnya lebih cepat,” katanya.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya memasang rambu lalu lintas yang memadai di sekitar area proyek.
“Rambu-rambu yang ada saat ini belum signifikan. Harus ada pemberitahuan yang jelas bagi pengguna jalan, termasuk informasi pengalihan arus lalu lintas,” tambahnya.