Daerah

Kota Bandung Mulai Digitalisasi Pasar Tradisional, Ini Kata Yana Mulyana

×

Kota Bandung Mulai Digitalisasi Pasar Tradisional, Ini Kata Yana Mulyana

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. (Foto: Istimewa)

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memulai program digitalisasi pasar tradisional. Sebagai langkah awalnya, transaksi pembayaran retribusi para pedagang kini dibuat dengan sistem non tunai.

Pada digitalisasi pasar tradisional ini, Perumda Pasar Juara menggandeng bank bJB sebagai mitra. Sebagai proyek perdana, retribusi non tunai ini diberlakukan di Pasar Sadang Serang dan Pasar Simpang Dago.

Baca Juga:  GPM On The Road, Cara Bambang Tirtoyuliono Stabilkan Harga dan Jangkau Potensi Rawan Pangan

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, digitalisasi pasar tradisional menjadi keniscayaan dalam menyesuaikan pasar tradisional dengan perubahan zaman. Selain itu, digitalisasi ini merupakan strategi yang harus dijalankan saat situasi pandemi Covid-19.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Sopir Minibus Tabrak 3 Motor di Serdang Bedagai, Sempat Kabur Dari TKP

“Perumda Pasar Juara punya 37 pasar tradisional dengan kurang lebih 17 ribu pedagang. Di tengah pandemi Covid-19 ini tentunya kalau bisa interaksi antara petugas pasar dengan para pedagang untuk mengumpulkan retribusi sebisa mungkin dikurangi. Sehingga pilihannya adalah digitalisasi,” kata Yana Mulyana seusai penandatangan MoU di Pasar Sadang Serang Bandung, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga:  Provinsi Jabar Berpeluang Miliki 35 Kabupaten Kota, Ini Daftar Daerah Barunya

Di samping beradaptasi dengan pandemi, Yana Mulyana menyampaikan, digitalisasi merupakan keharusan agar layanan pemerintah bisa semakin memudahkan masyarakat. Hal ini juga turut menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Pages ( 1 of 2 ): 1 2

Tinggalkan Balasan