Setelah adanya laporan itu, lanjut Sakio, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim yang sedang melakukan pencarian jasad korban di wilayah laut Cimerak.
“Ternyata benar, korban merupakan nelayan yang hilang di Cimerak. Apalagi ciri-cirinya sama, seperti menggunakan sepatu dan celana. Jam 19.00 WIB baru bisa kita evakuasi ke RSUD Pandega sambil menunggu keluarga,” jelasnya.
Sementara itu, Kadus Cidadap Engkus Kusnindar mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya mencari korban.
Sariman, ucap Engkus, merupakan saudara yang juga RW di lingkungannya.
“Mewakili keluarga, saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan pencarian dan evakuasi. Semoga menjadi ladang amal ibadah,” singkatnya. (Red)