“Warga yang punya tanah di luar area bencana akan tetap kami fasilitasi,” kata dia.
Bencana pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul sendiri telah berlangsung selama beberapa bulan. Namun, dampak paling signifikan terjadi pada awal Juni lalu.
Berdasarkan data BPBD Purwakarta, bencana ini telah merusak 70 rumah yang dihuni oleh 261 jiwa dari 86 keluarga.
Sebagai langkah tanggap darurat, Pemkab Purwakarta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp10 juta untuk setiap keluarga terdampak.
Dana itu diperuntukkan menyewa tempat tinggal sementara serta memenuhi kebutuhan harian sembari menanti penyediaan hunian permanen. (jpn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News