Dalam upaya mencegah kemungkinan longsor susulan yang dapat mengganggu jalan raya, pihak Dishub Kota Bogor dan Polresta Bogor Kota melakukan penutupan sebagian jalan di jembatan tersebut. Pihak berwenang khawatir bahwa jika terjadi longsor susulan, akan berdampak pada pengguna jalan.
Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk melakukan perbaikan jembatan ini. Namun demikian perbaikan jembatan diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan.
Selain itu, kata Bima Arya amblasnya jembatan juga berdampak pada aliran air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Bima Arya juga menegaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secepat mungkin. Sementara aliran air akan diputuskan sementara waktu.
“Lalu lintas masih bisa dilalui namun ada penyempitan jalur. Untuk mengurangi kepadatan arus, petugas dari kepolisian dan Dishub akan bersiaga untuk rekayasa lalin,” ujarnya.
Untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas, petugas dari kepolisian dan Dishub akan melakukan rekayasa lalu lintas. Para pengendara diimbau untuk menggunakan jalur alternatif, terutama kendaraan roda empat, seperti jalan tol, Jalan R3, atau Cipaku. Kendaraan berat dilarang melintas sementara waktu. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News