JABARNEWS | CIREBON – Tragedi longsor tambang Gunung Kuda Cirebon pada Jum’at (30 Mei 2025) menelan korban jiwa. Hingga Sabtu (31/5/2025), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 14 orang ditemukan tewas akibat longsor maut di tambang galian C Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pencarian korban longsor tambang Cirebon masih dilanjutkan. Tim SAR Bandung menyebut masih ada empat orang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Sejumlah alat berat diturunkan untuk membantu pencarian. Polisi juga telah memasang garis pengaman di sekitar lokasi tambang.
Ironisnya, bahaya longsor tambang Gunung Kuda ini sudah pernah diingatkan Dedi Mulyadi sejak 2021. Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @dedimulyadi71, mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu meninjau langsung lokasi tambang dan menyoroti metode penambangan yang membahayakan keselamatan.
“Terkait Gunung Kuda, Cirebon, saya sudah bawel sejak tahun 2021,” tulis Dedi Mulyadi dalam unggahannya, dikutip Minggu (1/6/2025).
Pria yang akrab disapa Kang Dedi ini menunjukkan dokumentasi video kunjungannya pada 7 Oktober 2021, di mana ia bertanya langsung ke pekerja tambang soal lokasi longsoran. Namun jawaban yang diterima justru terkesan menutup-nutupi.