Mahasiswa Politeknik Diduga Dianiaya di dalam Kampus, Nyawa Korban Tak Tertolong

Ilustrasi aksi penganiayaan mahasiwa Politeknik Pelayaran Surabaya.
Ilustrasi aksi penganiayaan mahasiwa Politeknik Pelayaran Surabaya. (foto: istimewa)

Yani pun mengaku melihat pada bagian mulut korban mengeluarkan darah. Melihat banyaknya luka pada tubuh anaknya, Yani merasa yakin korban tewas karena penganiayaan.

Baca Juga:  Soal Pertandingan Timnas Indonesia VS Palestina, Shin Tae-yong: Harusnya Bisa Cetak Gol!

Atas dasar itu, ia pun melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya tersebut ke pihak kepolisian Polsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya.

Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Roni Ismullah. Ia mengaku sudah menerima laporan dugaan penganiayaan mahasiswa Politeknik Surabaya.

Baca Juga:  Berkomitmen Dukung Pengembangan Ekonomi Kreatif, BI Gelar Java Coffe Culture 2022

“Iya sudah, lidik sidiknya ditangani Polrestabes, unit resmob. Namun hanya laporan resminya di sini. Iya laporan kepolisian tetap diterima. Penyelidikan lebih lanjut tim resmob,” tandas Roni. (red)

Baca Juga:  Soal Calon di Pilpres 2024, Presiden Jokowi Minta Relawan Santai Mawon