Yani pun mengaku melihat pada bagian mulut korban mengeluarkan darah. Melihat banyaknya luka pada tubuh anaknya, Yani merasa yakin korban tewas karena penganiayaan.
Atas dasar itu, ia pun melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya tersebut ke pihak kepolisian Polsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya.
Hal tersebut dibenarkan Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Roni Ismullah. Ia mengaku sudah menerima laporan dugaan penganiayaan mahasiswa Politeknik Surabaya.
“Iya sudah, lidik sidiknya ditangani Polrestabes, unit resmob. Namun hanya laporan resminya di sini. Iya laporan kepolisian tetap diterima. Penyelidikan lebih lanjut tim resmob,” tandas Roni. (red)