JABARNEWS | PANGANDARAN – Sejak dihentikannya jalur KA tujuan Banjar – Pangandaran dan Cijulang pada 1982, hingga kini KA itu belum beroperasi. Langkah untuk mengaktifkan kembali jalur itu terus dilakukan. Salah satunya yaitu melalu kajian. Melalui langkah itu, dikaji potensi ekonomi dan dampak KA untuk mendukung pengembangan Jabar Selatan.
Humas PT KAI Agus Komarudin, mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Pangandaran setiap tahun meningkat. Namun, lanjutnya, akses menuju ke lokasi wisata itu masih jadi kendala.
“Kami sudah melakukan kajian dan ini potensial. Jalur yang sudah terhenti mencapai panjang sekitar 82 kilometer. Akan jauh lebih murah untuk mengaktifkan kembali jalur yang sudah ada daripada membuat jalur baru atau membuat jalur transportasi darat lainnya,” kat Agus, di sela acara napak tilas jalur nonaktif Banjar-Pangandaran, di Pangandaran, Rabu (21/3/2018).
Dikatakannya, memang bukan kewenangan PT KAI untuk mengaktifkan kembali jaluir KA Banjar-Pangandaran.
“Itu kewenanangan pemerintah pusat, Kemenhub, dan Pemkab Pangandaran. Yang pasti, kami siap untuk mengoperasikannya jika akhirnya dibangun jalurnya,” kata dia,” tandasnya. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat