JABARNEWS | MAJALENGKA – Burung Merak yang menjadi simbol Bandarudara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati, siap dirawat dan dikembangbiakkan oleh ahlinya, yakni Komunitas Rumah Singgah Satwa (RSS).
Ketua Komunitas Rumah Singgah Satwa (RSS) Bumi Kita yang beralamat di Desa Cisetu, Kecamatan Rajagaluh, Wawan Suhermawan mengatakan, pihaknya memang saat ini dipercaya dan ditugaskan untuk merawat maupun memelihara 8 burung merak sebagai simbol Bandaraudara Kertajati, yang ada di sekitar lokasi BIJB tersebut.
“Burung Merak tergolong langka, hanya saja problemnnya saat ini burung Merak itu selalu diburu untuk keperluan hiasan di rumah. Jadi saya setiap hari, atau dua hari sekali datang ke lokasi itu di BIJB. Semoga saja dapat berkembang biak,” ungkapnya, Selasa (25/9).
Bahkan kata dia, jenis hewan langka ini, menurut keterangan warga sekitar, tadinya masih ada di area perbatasan Kertajati Majalengka dengan Sumedang, hewan ini termasuk langka yang patut dilestarikan.
Wawan menambahkan ada beragam jenis hewan burung langka yakni Merak hijau jawa, elang jawa, Cendrawasih Mini. Pihaknya berpesan kepada anak-anak muda supaya mencintai hewan-hewan yang ada di sekitar rumahnya.
“Saya hanya berpesan kepada generasi muda,untuk jangan gengsi bila berurusan dengan hewan, apalagi hewan itu tergolong langka yang ada di sekitar rumah kita. Mereka perlu dilestarikan,” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat