“Tujuh (7) klaster tersebut menjadi fokus pengamanan Dinas Perhubungan Jabar. Tujuh (7) klaster tersebut tempat tujuan, perlintasan mudik natal dan tahan baru, tempat wisata yang kemungkinan besar akan diserbu wisatawan,” ucap dia.
Disamping itu, Dinas Perhubungan Jabar pun mendirikan 283 posko yang berfungsi untuk koordinasi dengan perangkat daerah lain, seperti Dinas Bina Marga dan Perumahan Rakyat, serta instansi vertikal seperti kepolisian. Terutama jika terjadi bencana yang menghambat arus lalu lintas.
“Jika terjadi kemacetan, maka langkah-langkah yang dilakukan antara lain pemberlakuan satu arah, menerjunkan lebih banyak personel bekerja sama dengan polisi,” ujar dia.
Jumlah 283 posko yang dibuat tersebut diluar posko yang dibangun TNI, polisi dan instansi lainnya.***