MUI Indramayu Tegas Soal Ponpes Al-Zaytun, Minta Pemerintah segera Bertindak

Ponpes Al-Zaytun
Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu. (Foto: Viva.co.id).

JABARNEWS │ JAKARTAMajelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyatakan ajaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun menyimpang dari syariat Islam pada umumnya. Ajaran dimaksud diantaranya mengenai sholat, puasa hingga mengenai ibadah haji.

Baca Juga:  Musim Kemarau, Air Situ Weragati Palasah Menyusut Drastis

Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum MUI Kabupaten Indramayu, Syatori saat dihubungi awak media, Rabu (21/6/2023).

“Syariat yang dilakukan oleh Al-Zaytun sangat tidak sama dengan tata cara peribadatan umat Islam pada umumnya,” ujar Syatori dikutip dari CNN Indonesia.

Baca Juga:  Empat Hari Kedepan, KPU Cianjur Distribusikan Logistik Pilkada

Menurut Syatori, hingga saat ini banyak laporan yang menyebutkan bahwa Al-Zaytun mengajarkan hal-hal yang tidak sesuai ketentuan.

Syatori pun mencontohkan pernyataan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang yang menyebut ibadah haji tidak harus di Mekkah, yakni cukup di Indonesia. Hal itu menurutnya sangat tidak sesuai dengan syariat Islam.

Baca Juga:  Kronologi Bus Terbakar di Serdang Bedagai Bikin Merinding, Ternyata Ini Penyebabnya