Daerah

Ngaku-ngaku Wartawan asal Bandung, 3 Orang Lakukan Pemerasan Terhadap Sekolah di Sukabumi

×

Ngaku-ngaku Wartawan asal Bandung, 3 Orang Lakukan Pemerasan Terhadap Sekolah di Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi ditangkap. (Foto: pixabay.com)
Ilustrasi maling ditangkap. (Foto: pixabay.com)

“Setelah ngobrol hal lain sebentar, mereka langsung konfirmasi terkait surat yang dikirimnya satu bulan lalu,” kata Juanda melansir dari sukabumiupdate.com

Singkat cerita, setelah dijelaskan terkait penggunaan dana BOS bendahara sekolahnya. Perdebatan pun terjadi, salah satu oknum wartawan bahkan sampai membentak Juanda dengan dalih jawaban pihak sekolah tidak memuaskan.

Juanda tak terima dan membalas membentak mereka sambil mengeluarkan data soal penggunaan dana BOS. Kemudian oknum wartawan yang mengaku dari Bandung ini meminta pihak sekolah memberitakan profil sekolah dan meminta sejumlah uang untuk tarif tiga media atas pemberitaan tersebut.

Baca Juga:  Tiga Orang Ngaku Wartawan Peras Sekolah di Sukabumi, Polisi Dalami Kasusnya

“Saya jawab silakan, selama berita itu maslahat dan bermanfaat bagi mereka,” kata Juanda.

Tarif yang dipasang oleh oknum wartawan tersebut mulai Rp17,5 juta, Rp15 juta, Rp12 juta, Rp10 juta, hingga Rp5 juta. Sebab anggaran publikasi SMKN 1 Kota ada di komite sekolah, Juanda mempersilakan mereka mendatangi komite sekolah.

Baca Juga:  Polisi Tangkap Dua Tersangka Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi di Garut, Ternyata Begini Modusnya
Ilustrasi maling ditangkap. (Foto: pixabay.com)

“Kami tidak punya uang dan anggaran publikasi ada di komite,” ucapnya.

Selanjutnya, ketiga oknum wartawan ini mendatangi komite sekolah untuk meminta uang tersebut dan diduga ada unsur pemaksaan. Hingga akhirnya komite sekolah memberi mereka uang sejumlah Rp5 juta. Saat negosiasi ini terjadi, Juanda bergegas melapor dugaan pemerasan ini ke Polres Sukabumi Kota.

Baca Juga:  Lansia di Cianjur Meninggal Usai Dirawat di Puskesmas, Keluarga Pertanyakan Tidak Ada Suntik Tetanus

“Pihak Polres datang dan menangkapnya di jalan. Saya tahu juga tentang teman-teman media, aturannya seperti apa. Maka saya anggap itu ada indikasi pemerasan. Bahkan mereka menjadwalkan seluruh SMK di Sukabumi. Saya khawatir mereka ke sekolah lain juga mengatasnamakan wartawan,” pungkasnya. (Red)

Pages ( 2 of 2 ): 1 2

Tinggalkan Balasan