“Itu bekas kita (sampah) kalau kita buang dimana saja, itu artinya tangan kita termasuk tangan yang tidak bertanggung jawab. Dan melalui ngosrek ini kita ingin melahirkan masyarakat yang bertanggung jawab atas lingkungannya dan bertanggung jawab atas dirinya,” tegasnya.
Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat jumlah peserta kegiatan ini melampaui target awal yang hanya 340 ribu orang. MURI menetapkan rekor untuk kategori superlatif, karena melibatkan peserta terbanyak dalam aksi bersih-bersih serentak.
“Targetnya ada 340 ribu, saya masih tunggu akhirnya sampai sekarang tadi sudah 401 ribu,” kata Triyono, Senior Manager MURI.
Triyono juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta karena telah membudayakan kembali semangat gotong royong khususnya kerja bakti, yang menurutnya mulai hilang di kota-kota besar.
“Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang kembali menggaungkan semangat tersebut untuk terus menjadi tradisi, kebiasaan yang memang perlu kita jaga,” ujar Triyono.