Operasi Rapid Test Antigen di 4 Pintu Masuk Jabar, yang Positif Dipulangkan

JABARNEWS | BANDUNG – Menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Satgas Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat bakal menggelar operasi rapid test antigen di empat pintu masuk ke Jabar.

Operasi rapid test antigen tersebut dijadwalkan dimulai Rabu (23/12/2020) besok. Operasi itu sebagai antisipasi untuk menekan lonjakan kasus COVID-19 di Jabar saat libur panjang Nataru.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyebutkan, dari keempat pintu masuk tersebut, salah satunya, yakni kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Baca Juga:  Ini Kronologi Penemuan Mayat Perempuan di Desa Puteran Tasikmalaya, Sempat Dikira Boneka

Satgas Penanggulangan COVID-19 Jabar, kata Uu, akan menyasar para pendatang untuk menjalani rapid test antigen. Meski begitu, Uu tidak menyebutkan secara rinci tiga pintu masuk Jabar lainnya itu.

Termasuk pula soal teknis pelaksanaan operasi rapid test antigen tersebut. Uu hanya menegaskan bahwa pendatang yang diketahui positif COVID-19 berdasarkan rapid test antigen maka wajib kembali ke tempat asalnya.

“Saya sampaikan, kalau mereka yang positif setelah dites, dengan permohonan maaf, mereka akan dikembalikan. Makanya, daripada dikembalikan, mending enggak ke Jabar,” ujar Uu dalam konferensi pers di kanal Youtube Humas Pemprov Jabar, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga:  Bercampur Batu dan Lumpur, Ini Penampakan Pulau Baru yang Muncul Sehabis Gempa di Maluku

Lebih lanjut Uu mengatakan, selain mengembalikan pendatang yang positif COVID-19, pihaknya juga menegaskan, petugas akan membubarkan setiap kegiatan yang menimbulkan kerumunan.

“Aparat akan membubarkan dengan tegas seandainya nanti ada yang dibubarkan. Saya sudah menyampaikan maka jangan menyalahkan lagi kami,” tegasnya.

Baca Juga:  Bey Machmudin Siap Berantas Peredaran Barang Ilegal di Jabar

Tidak hanya itu, setiap tempat hiburan maupun objek wisata yang kedapatan menggelar kegiatan perayaan tahun baru bakal disanksi. Bahkan, kata Uu, pihaknya pun tak segan-segan mencabut izin usaha jika mereka terbukti melanggar.

“Kami sudah koordinasi dengan kabupaen/kota. Tolong masyarakat memahami dan sadari. Kita sudah capek dan lelah, tapi kan kita harus menghadapi dengan sabar, tidak melaksanakan kegiatan pada perayaan tahun baru ini,” tandasnya.

Penulis: Yoyo W