Pelajar Kelas 2 SD di Sukabumi Tewas Usai Dikeroyok Kakak Kelasnya

Ilustrasi kasus pengeroyokan oleh prajurit TNI
Ilustrasi kasus pengeroyokan pelajar SD di Sukabumi. (foto: istimewa)

Korban pun selanjutnya dipindahkan ke RS Hermina lantaran RS Primaya tidak menerima pasien akibat tindak kekerasan. Mengalami kritis selama tiga hari, korban pun dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/5/2023).

“Korban yang kritis tiga hari di rumah sakit, lalu pada pukul 08.00 WIB (Sabtu, 20/5/2023), meninggal di RS Hermina,” ucap HY.

Baca Juga:  Kebakaran Kawasan Hutan Gunung Jayanti Sukabumi Meluas, Titik Api Mendekati Perumahan

Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka pada bagian organ dalamnya. “Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak, dan tulang punggung retak,” jelasnya.

Sementara itu Kapolsek Sukaraja, Kompol Dedi Suryadi menyampaikan, pihaknya kini tengah menyelidiki kasus perundungan berupa pengeroyokan yang menyebabkan MHD meninggal dunia.

“Masih dalam penyelidikan dugaan-dugaan, itu baru informasi (dugaan pengeroyokan) sebab dari keluarga korban pun belum melaporkan apa pun kepada kita, hanya kita mendapatkan informasi dan langsung ke tempat korban,” ungkapnya.

Baca Juga:  Hari Buruh Internasional, Ridwan Kamil Ingin Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah Harmonis

Dedi memastikan, polisi akan segera meminta keterangan dari orangtua serta pihak sekolah agar penyebab kematian korban bisa diketahui.

“Kami akan menindaklanjuti informasi tersebut ke sekolah maupun meminta keterangan dari pihak-pihak terkait atau yang terlibat,” tegasnya.

Baca Juga:  Sembunyikan Sabu, Dua Pemuda Dibekuk Polisi Purwakarta

Dia pun menyatakan, polisi akan melakukan penyelidikan yang mendalam agar tak ada asumsi liar yang beredar di masyarakat. “Yang jelas kita akan selidiki dulu. Jangan sampai ada informasi liar tidak jelas dasarnya,” pungkasnya. (red)