Pembangunan Transportasi Massal BRT Bandung Raya Dimulai 2024, Ini Rutenya

BRT
Ilustrasi bus rapid transit (BRT). (Foto: China News Service via Getty Ima).

Dhani menuturkan, sebetulnya di Bandung Raya ada dua moda pengembangan transportasi massal, yaitu berbasis jalan dengan BRT, kedua berbasis rel, Light Rail Transit (LRT).

“Namun karena yang paling memungkinkan dibangun untuk sementara ini adalah BRT, maka kita dahulukan BRT, ” terang Dhani.

Baca Juga:  Target Imunisasi Polio di Kota Tasikmalaya Capai 51 Ribu Balita, Cheka Virgowansyah: Kita Zero Kasus

BRT Bandung Raya direncanakan melayani 17 koridor dengan jumlah armada lebih kurang 400 bus, dan 40 persen dari jumlah armada tersebut diwajibkan menggunakan bus listrik sesuai dengan ketentuan Bank Dunia.

Baca Juga:  Dishub Jabar Ungkap Fenomena Mudik Lebaran 2022, 740.883 Kendaraan Belum Kembali Pulang

“Meski BRT Bandung Raya mulai dibangun tahun 2024, tetapi untuk pilot project , kita akan operasikan yang pertama beberapa koridor di Kota Bandung juga tahun 2024 dengan menggunakan bus listrik. Syaratnya dari total armada, 40 persen harus bus listrik,” jelasnya.

Baca Juga:  BNPB Siapkan 10.000 Bibit Pohon Tahan Api Antisisipasi Karhutla

Ke depan operasional BRT akan dikelola oleh badan khusus seperti BUMD. Namun karena Jabar belum memiliki BUMD transportasi, jadi untuk sementara akan dikelola oleh Dinas Perhubungan Jabar.