Efisiensi anggaran ini kemudian diarahkan untuk mendanai sejumlah sektor prioritas, seperti pendidikan sebesar Rp 7,5 miliar, kesehatan Rp 9,7 miliar, dan infrastruktur serta sanitasi sebesar Rp 24,87 miliar.
Selain itu, anggaran juga dialokasikan untuk pengendalian inflasi sebesar Rp 4,6 miliar, penyediaan cadangan pangan Rp 3 miliar, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebesar Rp 10,13 miliar.
Asep juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang melaporkan hasil efisiensi tersebut kepada pemerintah provinsi.
“Kami sudah menyampaikan laporan sejak 7 Maret 2025. Saat itu langsung merespons Inpres dan SE dari Kemendagri agar segera dilakukan realokasi anggaran,” ujarnya.
Langkah efisiensi ini diharapkan dapat memperkuat fokus pembangunan daerah dan mempercepat pemulihan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bandung. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News