Penyusunan master plan atau rencana induk akan dimulai pada 2026. Rencana ini mencakup penataan ruang kawasan rumah sakit, termasuk jaringan jalan, fasilitas umum penunjang, serta infrastruktur lainnya.
Pada tahun yang sama, desain teknis rinci atau Detail Engineering Design (DED) juga akan dirancang.
Sementara pengadaan lahan akan ditangani oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), sebelum memasuki tahap konstruksi fisik pada 2027.
“Kami berharap seluruh tahapan berjalan lancar dan tepat waktu, agar pada 2028 rumah sakit ini bisa segera melayani masyarakat,” ucapnya.
Cecep mengungkapkan, Cianjur idealnya membutuhkan 11 rumah sakit dengan total kapasitas sekitar 2.500 tempat tidur, mengacu pada rasio satu tempat tidur untuk setiap seribu penduduk.