Dari hasil pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, intensitas pergerakan tanah memang mulai menurun. Namun, warga tetap diminta untuk tidak beraktivitas di area tersebut.
“Dulu pergerakan tanah terjadi tiap lima menit sekali, sekarang menjadi satu jam sekali. Tapi tetap tidak boleh ada aktivitas di sana,” kata Norman.
Peristiwa pergerakan tanah di Desa Pasirmunjul sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu dan semakin meluas.
BPBD mencatat sebanyak 57 rumah mengalami kerusakan berat, tiga rumah rusak sedang, dan delapan rusak ringan.