Pembangunan ini didanai dari anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi dengan nilai mencapai Rp 2,6 miliar.
Dalam perencanaan proyek, bundaran yang akan dibangun tak hanya berfungsi mengatur arus lalu lintas, tetapi juga akan dilengkapi elemen identitas kota.
Di tengah bundaran, rencananya akan dipasang salah satu alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI yang sudah tidak aktif. Selain itu, relief yang menggambarkan sejarah dan perkembangan Kota Cimahi akan dibangun di sisi jalan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak TNI, dan mendapat dukungan untuk menempatkan rudal yang diarahkan ke atas sebagai simbol Cimahi. Ini menjadi bagian dari upaya kami memperkuat identitas daerah,” jelas Ngatiyana.