Pria Purwakarta Coba Bunuh Diri Pakai Golok, 2 Anaknya Diracun Tikus

JABARNEWS | PURWAKARTA – Tak tahu apa yang merasuki pikiran seorang pria berinisial PS hingga nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri.

Pria berusia 30 tahun itu merupakan warga asal Kampung Krajan, Desa Citalang, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi percobaan bunuh diri itu dilakukan pada Senin (6/9/2021) sekitar Pukul 09.00 WIB lalu dengan cara menyayat tangan dan leher menggunakan senjata tajam jenis golok.

Bahkan, sebelum melakukan percobaan bunuh diri, korban juga diduga sempat meracuni kedua anaknya yang masih berusia 8 tahun dan 3 tahun dengan racun tikus.

Baca Juga:  SIM Keliling Purwakarta Selasa 4 April 2023 Ada Disini

Beruntung, aksi nekat itu diketahui oleh sang istri yang langsung meminta bantuan tetangga untuk membawa suami dan kedua anaknya ke rumah sakit. Ketiganya pun berhasil selamat.

“Saya panik pas pertama datang kerumah sudah melihat keluarga saya tergeletak di kamar,” ujar NS (27) ditemui di Rumah Sakit Dian Kecamatan Plered, Purwakarta, Selasa (7/9/2021)

Dia mengaku tidak mengetahui penyebab pasti aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan sang suami. Dia pun membantah ada masalah keluarga atau ekonomi

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Sebut Perlu Adanya Terobosan dan Inovasi dalam Pelayanan Publik, Ini Masalahnya

“Kalau secara ekonomi, kami alhamdulilah bersyukur bisa stabil dan tidak ada masalah,” ungkapnya.

Kapolsek Plered Kompol Winarsa membenarkan peristiwa tersebut. Dari olah tempat kejadian perkara, petugas kepolisian mengamankan barang bukti sebuah golok, dua botol racun tikus, bantal, dan serpihan kaca.

Winarsa menyebut, polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait motif aksi nekat yang dilakukan pelaku.

“Ya kita saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait motif ini,” singkat Kapolsek.

Saat ini, PS sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta untuk menjalani perawatan medis, serta kedua anaknya sudah berangsur pulih. 

Baca Juga:  Gelar Uji Coba Terakhir, Persipo Purwakarta Siap Berlaga di Liga 3

Direktur Utama RSUD Bayu Asih Purwakarta Dr. Agung Darwis mengatakan bahwa kondisi korban saat ini secara umum sudah normal. Namun, masih perlu perawatan intensif lantaran ada luka di tangan dan leher. 

Agung juga mengatakan, bahwa korban merupakan pasien yang sempat berobat di poli kejiwaan.

“Kita juga membuka medical record yang bersangkutan memang dia itu member poli kedokteran jiwa,” singkatnya. (Gin)