Pemudik Diminta Waspadai Puting Beliung dan Rob Ketika Melintas di Jalur Pantura

Satlantas Polres Cirebon Kota menutup tempat putar balik kendaraan di Jalur Pantai Utara (Pantura). (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar meminta pemudik untuk waspada ketika melintasi Jalur Pantura. Pasalnya jalur tersebut rawan bencana hidrometeorologi.

Sekretaris BPBD Jabar, Budi Juanda mengatakan pihaknya memprediksi intesitas hujan pada periode 29 April – 8 Mei mendatang diprediksi meningkat. Hal ini akan berdampak pada peningkatan bencana hidrometeorologi semisal banjir, longsor, dan angin puting, serta bencana lain.

Baca Juga:  Tiga Kendaraan Pemudik Terlibat Kecelakaan di Tol Cipali

Lanjutnya, oleh karena para pemudik diminta waspada dan berhati-hati lantaran bisa berpotensi menghambat perjalanan mudik. Mengingat, Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar mencatat ada 87 titik rawan longsor (56 di jalan provinsi, 31 jalan nasional) dan 30 titik rawan banjir (25 jalan provinsi, 15 jalan nasional).

Baca Juga:  Polda Jabar: Arus Kendaraan Pemudik Mulai Naik

“Kondisi Pantura dan jalur selatan berbeda. Di Pantura harus waspadai kemungkinan angin puting beliung dan banjir terutama akibat rob,” katanya, Selasa (26/4/2022).

Baca Juga:  Pemudik Diminta Waspada Lintasi Jalur Rawan Longsor di Selatan Cianjur saat Arus Balik

Budi menerangkan, hujan diprediksi masih akan turun dengan deras di wilayah Pantura. Inilah yang akan menyebabkan munculnya banjir akibat air laut meluap atau rob.