Penderita Thalasemia Senang Dikunjungi Polisi

JABARNEWS | BANDUNG – Agar merasa diperhatikan polisi. Kepolisian Sektor Bojongloa Kidul kunjungi bocah penderita penyakit kelainan sel darah merah yang dapat mematikan (Thalasemia) di Gg Kebon Kelapa, Leuwi panjang, Kota Bandung, Sabtu (14/4/2018).

Rani Agustin seorang bocah wanita memiliki penyakit thalasemia sejak berumur tujuh belas bulan. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan suami istri Dede dan Tini Rosmiaty itu bergantung hidup dengan cuci darah seminggu dua kali, perutnya semakin membengkak akibat pembekakan pada limpa.

Baca Juga:  Khidmat, Perayaan Tahun Baru Imlek di Purwakarta

“Rani ini mau dioperasi hanya saya gak mau, takutnya kenapa-kenapa, temennya yang sama kayak Rani udah banyak yang meninggal,” kata Tini.

Rani dan keluarga tinggal di rumah petak empat kali dua meter persegi. Ayahnya buruh serabutan di luar Kota dan sang ibu hanya bekerja menjadi tukang cuci baju keliling.

“Transfusi sebanyak dua kali seminggu, untungnya ada BPJS jadi gratis,” ungkapnya.

Kedatangan Kapolsek kerumahnya membuat Tini terharu, ia tak percaya orang nomor satu di Polsek Bojongloa Kidul hadir memberikan semangat kepada Rani. Padahal selama ini belum ada pihak lain yang perduli dengan kondisi Rani walau mereka mengetahui.

Baca Juga:  Soal Pembubaran FPI, Ini Pernyataan Imam Daerah FPI Jabar

“Ya kaget aja liat ibu kapolsek datang kesini, liat kondisi Rani dan memberi semangat agar bisa sembuh kembali kayak anak–anak yang lainnya,saya sangat terharu” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi mengatakan kegiatan sosial ini untuk merubah perspektif warga agar tidak takut lagi kepada Polisi.

Baca Juga:  Rupanya Usulan Pemekaran Tiga Daerah di Jawa Barat Terkendala Ini

“Kita melihat ada salah satu anak kita yang menderit penyakit Thalasemia,ini wujud dari sosial kami bahwa polsek Bojongloa Kidul ada untuk warga” kata Dewi.

Namun kata Dewi tidaklah mudah merubah perspektif itu dan harus kerja keras dengan mendatangi rumah warga agar mereka merasa nyaman dan aman.

“Kami datang kepada warga ingin merubah mindset seperti itu, door to door,ini adalah salah satu cara kami untuk memberikan kasih sayang dan kepedulian” imbuh Dewi. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat