Pengelolaan Keuangan Negara Buruk, Kata AHY: KCJB Contohnya!

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Rasyid Baswedan dalam acara Dialog Rakyat di Gedung Sabuga Bandung, Kota Bandung, Minggu (6/8/2023). (Foto: Rian/JabarNews).

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti terkait buruknya pengelolaan keuangan negara.

AHY mengatakan bahwa hal itu dapat diketahui karena utang negara yang seharusnya turun, kini justru semakin meroket.

Baca Juga:  Jangan Khawatir, Bulog Pastikan Stok Beras di Jabar Cukup Hingga Akhir 2022

“Katanya ekonomi meroket di atas 7 persen, nyatanya mandek di angka 5 persen. Alih-alih ekonomi meroket, yang meroket justru utang negara kita,” kata AHY saat membuka acara Dialog Rakyat di Gedung Sabuga Bandung, Kota Bandung, Minggu (6/8/2023).

Baca Juga:  VIDEO: Tim 8 Perubahan Dorong Pertemuan Anies, AHY, Ganjar dan Puan

Dia menjelaskan, utang negara yang kian membengkak disebabkan kurang cakapnya pemerintah dalam menentukan prioritas pembangunan. Pemerintah lebih mengutamakan proyek-proyek yang belum diperlukan.

Baca Juga:  Ratusan Anggota Polres Cianjur Ikuti Tes Urine

“Sudah tahu utangnya banyak, malah membangun mega proyek yang belum sangat dibutuhkan rakyat hari ini. Contohnya KCJB, Kereta Cepat Jakarta hampir Bandung, karena berhentinya di Padalarang,” ujarnya.