Dengan sedikitnya awan pada siang hari, lebih banyak sinar matahari mencapai bumi, sehingga suhu siang hari terasa lebih panas. Namun, malam hari membawa efek yang sebaliknya.
Panas yang diserap bumi pada siang hari dilepaskan kembali ke luar angkasa dengan cepat melalui radiasi di malam hari, menyebabkan penurunan suhu yang signifikan dari malam hingga pagi. Proses pendinginan ini juga bergantung pada keberadaan awan pada malam hari.
“Pada malam hari, tanpa panas matahari, hanya ada proses pendinginan. Tanpa awan, panas dari bumi lepas ke luar angkasa. Namun, jika ada awan, panas tersebut dipantulkan kembali ke bumi, memperlambat pendinginan permukaan,” tambahnya.
Rais menambahkan bahwa puncak panas tertinggi terjadi saat musim kemarau karena terik matahari, tetapi puncak dinginnya juga paling rendah. “Ini disebabkan oleh perbedaan yang cukup besar antara suhu maksimum dan minimum harian dibandingkan musim hujan yang cenderung banyak awan,” katanya.
Keberadaan angin juga memengaruhi proses pendinginan permukaan bumi saat kemarau. Suhu udara menjadi lebih dingin saat angin tenang dibandingkan saat angin berembus.
“Cuaca dingin tanpa angin atau dengan angin yang tenang menyebabkan pendinginan yang lebih efektif,” jelas Rais.
Angin berperan dalam ‘mengaduk’ udara dari malam hingga pagi. Pada malam hari, udara di lapisan atas lebih hangat daripada di bawah, sehingga angin membantu mencampurkan udara hangat ke bawah dan udara dingin ke atas.
Kelembapan udara juga memengaruhi suhu dingin, meskipun efeknya lebih kecil dibandingkan jumlah awan. Tingkat kelembapan udara tidak langsung membuat suhu menjadi dingin. Udara dengan kelembapan rendah terasa lebih dingin.
Mengenai cuaca dan suhu dingin ke depannya, Rais menyarankan masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca resmi dari BMKG.
“BMKG telah melakukan prakiraan cuaca. Prediksi suhu lebih akurat daripada prediksi hujan. Untuk sektor pertanian yang membutuhkan informasi cuaca satu minggu atau satu bulan ke depan, BMKG juga menyediakan prediksi musiman. Jadi, informasi prakiraan cuaca tersebut sangat bermanfaat,” pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
