
Maka itu, ia menambahkan pihaknya mendapatkan adanya uluran tangan bantuan moril maupun materil kepada Pemkab Cianjur, khusunya Dinas Sosial (Dinsos), BPBD dan dinas terkait lainnya.
“Nah! Mengenai lamanya warga mengungsi itu belum bisa diperkirakan karena masih menunggu hasil pemantauan dari BPBD Cianjur,” tutup kades di Kecamatan Bojongpicung.
Terpisah, Ketua RT setempat, Saepudin membenarkan, pergerakan tanah tersebut, mengakibatkan 3 unit bangunan rumah ambruk dan puluhan rumah lainnya mengalami retak-retak dan miring.
“Nah! Bukan hanya itu saja bangunan Masjid Jami Nurul Iman terkesan miring mau ambruk dan ruas jalan desa retak panjang 500 meter,” kata dia.
Masih ujar Saepudin, terjadinya pergerakan tanah warga yang terdampak rumah ambruk, miring dan retak-retak sontak menjerit minta tolong atau panik. “Bahkan warga lainnya ternyata merasakan dan tekena dampak hal sama,” bebernya.